Sunday, November 22, 2009

"Kembara Lautan"


Ketakutan yang bagaimana membayangi manusia ketika berhadapan dengan lautan yang luas? Seandainya manusia tenggelam dalam ombak lautan yang besar itu, kira-kira apakah nasib yang akan menimpa manusia itu? Jangankan lemas di lautan, mendengar deruan ombaknya saja pun sudah cukup menggetarkan hati manusia. Saat membayangkan betapa luas dan dalamnya laut, kita sering dihantui oleh bayangan-bayangan yang menyeramkan. Takut ditelan ikan paus, takut tenggelam ditelan gelombang ombak yang deras, dan beragam macam ketakutan lain yang membuat hati kita turut sama berombak. Lalu ingatkah kita, selain menggambarkan bahawa lautan ini luas, kita juga menggunakan kata "samudera" untuk menggambarkan betapa luas dan misterinya hidup kita ini.Kita menyebutnya 'SAMUDERA KEHIDUPAN'. Jika demikian, adakah hati kita juga diliputi rasa ngeri ketika membayangkan betapa luas dan dalamnya samudera kehidupan ini?

Semua kengerian tentang laut benar-benar membanjiri hati sahabat saya ketika dia telah mengenakan pakaian khusus untuk menyelam. Maklumlah, ini adalah penyelaman pertama yang dilakukan olehnya. Tetapi saya cuba meyakinkan dirinya, bahawa di bawah sana terdapatnya keindahan yang dihamparkan oleh Tuhan bagi mereka yang bersedia untuk menyelaminya. Keindahan yang tidak pernah bisa kita tatap dari permukaan air laut yang penuh gelombang serta tamparan ombak yang sentiasa beralun itu. Keindahan yang hanya bisa kita nikmati, jika kita bersedia untuk menerjah meneroka rahsia yang menyelimuti lautan itu.

Ketika tibanya saat shbt saya menyelam,tidak ada lagi kesempatan untuk berpengangan tangan dengan saya. Sehinggakan dia harus benar-benar percaya bahawa dia bisa menyelam dengan aman. Saya tidak nampak ketakutan yang menyelimutinya melainkan rasa penuh yakin menyelam dengan penuh tenang dalam air. Setelah penyelaman itu, sama sekali saya tidak melihat rasa ketakutan terpancar di wajahnya. Yang ada hanya tawa dan cerita pengalaman yang menakjubkan yang baru sahaja dirasakan olehnya. Pelbagai keindahan yang digambarkan pada saya melalui tutur bicaranya. Tetiba, hati saya tertanya pada diri sendiri, "ke manakah semua kengerian yang pernah menakuti dirinya"?
Tetiba saya teringat akan samudera kehidupan manusia ini. Mengingat betapa luasnya ia, yang sering membuatkan manusia rasa ngeri akan samudera kehidupan ini. Kita sering khuatir dengan apa yang akan terjadi esok hari, mengingatkan betapa penuhnya teka teki hidup ini yang sering membuatkan kita tidak berani melakukan sesuatu untuk menemukan keindahan hidup yang sebenarnya. Ketika membayangkan untuk terjun ke dalam samudera kehidupan,kita sering berasa takut. Kita takut, kita tidak bisa untuk menyelam di dalamnya dan kita juga takut terseret oleh gelombangnya. Kemudian tenggelam dan tidak bisa kembali ke permukaan lagi. Padahal boleh jadi, kedalaman samudera kehidupan yang penuh misteri itu, di sanalah tersimpan keindahan hidup kita yang sebenar. Seperti kita memandang lautan dari atas, kita bisa melihat deruan ombak dan hamparan gelombang. Kita tidak sama sekali bisa melihat keindahan yang Allah jadikan di bawahnya. Begitulah dengan kehidupan kita, jika kita hanya berani memandang permukaannya sahaja,kita hanya bisa melihat gelombang-gelombang yang mendebarkan. Kita sama sekali tidak bisa melihat apa yang disembunyikan dalam gelombang kehidupan itu, jika kita tidak bersedia untuk menerokanya.


Sesungguhnya lautan itu sangat indah, namun keindahannya hanya bisa kita temukan ketika kita bisa masuk menyelam ke dalamnya. Begitulah, hidup ini juga sangat indah dan keindahan itu hanya bisa kita ketemukan ketika kita bersedia menceburkan diri dalam kehidupan itu sendiri. Hal ini seperti apa yang kita alami sewaktu menyelam, di mana permandangan di dasar laut sungguh berbeza dari apa yang terlihat di permukaan. Oleh itu, tidak cukup hanya melihat dan menjelajah di permukaannya sahaja, barangkali kita harus bersedia menahan nafas lalu terjun ke dalamnya. Meskipun ianya berisiko, sekalipun pada permulaannya tidak aman dan tenang namun ketika kita sudah sampai ke dalamnya, kita akan menemukan hakikat sebenar sebuah kehidupan....


0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © Pena Murobbi..... Sponsored by: Website Templates | Premium Themes. Distributed by: blog template by BloggerThemes